Gian Piero Gasperini Resmi Jadi Pelatih Baru AS Roma
AS Roma secara resmi mengumumkan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih baru mereka dengan kontrak tiga tahun. Pelatih berusia 67 tahun ini menggantikan Claudio Ranieri, yang sebelumnya membantu Roma finis kelima di Serie A musim lalu dan lolos ke Liga Europa. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA ITALIA.
Gasperini datang setelah sembilan tahun sukses bersama Atalanta, di mana ia membawa klub kecil Bergamo itu menjadi kekuatan baru di Serie A dan Eropa. Prestasinya termasuk memenangkan Liga Europa 2024 dan enam kali finis empat besar di liga domestik.
“Karier Gasperini dibangun dengan taktik kreatif, kerja keras, dan pengembangan pemain muda yang luar biasa,” demikian pernyataan resmi Roma. Pemilik klub dan Ranieri sendiri yakin bahwa Gasperini adalah sosok tepat untuk membawa Roma ke level lebih tinggi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Tantangan Baru Gasperini di Ibu Kota Italia
Gasperini mengaku tertarik dengan tantangan besar di Roma. “Saya butuh proyek yang signifikan, dan di sini semua kondisi tersedia untuk sukses,” ujarnya. Salah satu misi utamanya adalah mengembalikan Roma ke Liga Champions setelah absen beberapa musim.
Roma memiliki fondasi pemain berkualitas seperti Paulo Dybala, Romelu Lukaku, dan Lorenzo Pellegrini. Dengan gaya menyerang ala Gasperini, mereka berpotensi menjadi ancaman serius bagi Juventus, Inter Milan, dan AC Milan di Serie A musim depan.
Namun, Gasperini juga harus beradaptasi dengan tekanan tinggi di Roma, di mana ekspektasi fans selalu besar. Kesabaran manajemen dan supporter akan diuji jika hasil awal belum maksimal.
Warisan Gasperini di Atalanta dan Penggantinya
Selama sembilan tahun di Atalanta, Gasperini mengubah klub kecil menjadi raksasa yang disegani. Selain gelar Liga Europa, ia juga membawa Atalanta enam kali finis empat besar Serie A dan mencapai perempat final Liga Champions.
Penggantinya di Atalanta adalah Ivan Juric, mantan pelatih Torino yang pernah menjadi asisten Gasperini di Inter Milan dan Palermo. Juric dikenal dengan gaya permainan fisik dan disiplin, mirip dengan mentor lamanya.
Pertemuan Gasperini vs Juric di Serie A musim depan akan menjadi salah satu narasi menarik, terutama karena Atalanta kini lebih mapan dibanding saat Gasperini pertama kali datang pada 2016.
Peran Ranieri dan Harapan untuk Roma ke Depan
Claudio Ranieri, yang sempat keluar dari masa pensiun untuk membantu Roma musim lalu, akan tetap di klub sebagai penasihat senior. Pengalamannya akan sangat berharga bagi Gasperini dalam memahami kultur klub.
Target minimal Roma musim depan adalah finis empat besar Serie A dan berlaga baik di Liga Europa. Jika Gasperini bisa menerapkan filosofinya dengan cepat, bukan tidak mungkin Roma bisa menjadi penantang gelar.
Dengan kombinasi antara pengalaman Gasperini, bakat pemain inti, dan dukungan manajemen, era baru yang menjanjikan sedang menanti AS Roma. Tantangannya sekarang adalah mewujudkan potensi tersebut menjadi prestasi nyata. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita liga italia terupdate lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.