Tonali Datang, Siapa yang Akan Pergi dari Juventus?
Juventus tengah menjalankan operasi transfer besar-besaran menjelang musim panas 2025 dengan fokus utama mendatangkan gelandang timnas Italia, Sandro Tonali, yang saat ini membela Newcastle United.
Rencana ini bukan sekadar ambisi klub untuk merekrut pemain bertalenta. Tetapi juga bagian dari proyek jangka panjang Juventus dalam membangun ulang identitas tim yang menghadapi tantangan finansial dan kompetitif di kancah Eropa. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik dari kami tentang dunia sepak bola internasional, dan tentu saja telah kami rangkum di LIGA ITALIA.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Ambisi Juventus dan Tantangan Finansial dalam Transfer Tonali
Juventus memiliki ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan mereka di Serie A dan Eropa. Dengan membangun kembali tim yang kuat dan kompetitif, salah satunya melalui rekrutmen gelandang bertalenta Sandro Tonali. Tonali, yang saat ini membela Newcastle United, menjadi target utama Juventus sebagai bagian dari proyek jangka panjang. Hal ini untuk memperkuat lini tengah dengan pemain Italia yang berpengalaman dan memiliki kualitas internasional.
Namun, ambisi Juventus ini harus dihadapkan pada tantangan finansial yang cukup besar. Nilai transfer Tonali berada di kisaran €70 ( sekitar Rp 1.342 Miliar ) hingga €80 juta ( Rp1,534 Miliar ) menurut laporan terbaru. Sebuah angka yang cukup tinggi mengingat kondisi keuangan Juventus yang tengah melakukan pengetatan pengeluaran. Selain itu, biaya gaji Tonali yang mencapai sekitar €9 juta ( Rp172,61 Miliar ) bersih per tahun juga menjadi beban tersendiri bagi klub. Mengingat angka tersebut tergolong cukup tinggi dan sulit dijangkau oleh sebagian besar klub Italia.
Strategi Tukar Tambah: Pilihan Kreatif Juventus
Dalam menghadapi besarnya nilai transfer Sandro Tonali yang mencapai sekitar €70 juta ( sekitar Rp 1.342 Miliar ). Juventus mengembangkan strategi kreatif dengan mengajukan skema tukar tambah kepada Newcastle United. Skema ini berupa menawarkan salah satu atau beberapa pemain bintang Juventus sebagai bagian dari pembayaran agar bisa menurunkan nilai tunai yang harus dibayarkan kepada klub asal Inggris tersebut.
Strategi ini memberi Juventus peluang untuk tetap bisa mendatangkan Tonali tanpa harus mengeluarkan angka besar secara penuh dalam bentuk uang tunai. Menghadirkan solusi yang lebih fleksibel dan realistis mengingat kondisi keuangan klub saat ini. Dua pemain utama yang masuk dalam opsi tukar tambah tersebut adalah gelandang asal Brasil Douglas Luiz dan striker andalan Dusan Vlahovic.
Douglas Luiz, yang sebelumnya dibeli dari Aston Villa, menjadi opsi pertama karena pengalaman bermainnya di Premier League dianggap cocok untuk Newcastle. Meskipun musim ini ia banyak dihantam cedera dan performanya belum optimal. Sementara itu, Dusan Vlahovic menjadi pilihan alternatif yang lebih berat. Meski merupakan top skor Juventus musim ini, sang striker menolak memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada 2026. Membuat klub harus waspada agar tidak kehilangan pemainnya secara gratis di masa mendatang.
Baca Juga: Pengejaran Eropa Bologna di Ujian Berat Kontra Inter Milan
Dampak Potensial dari Transfer dan Pengorbanan Juventus
Transfer Sandro Tonali ke Juventus berpotensi memberikan dampak besar bagi lini tengah klub tersebut. Karena Tonali adalah pemain muda dengan pengalaman internasional yang mumpuni. Ia diyakini dapat menjadi pilar utama di area tengah selama bertahun-tahun ke depan. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat struktur permainan dan meningkatkan kualitas penguasaan bola serta kreativitas tim. Sehingga mendukung proyek jangka panjang Juventus dalam membangun kembali identitas dan kekuatan skuad mereka.
Namun, untuk mewujudkan transfer ini, Juventus perlu mengorbankan beberapa pemain bintang mereka. Seperti Dusan Vlahovic atau Douglas Luiz, yang merupakan aset penting dalam tim saat ini. Keputusan tersebut tentu membawa risiko, termasuk potensi melemahkan lini depan apabila Vlahovic sampai dilepas. Apalagi jika penggantinya belum tersedia dengan kualitas setara. Meski berat, langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi manajemen untuk menjaga keseimbangan finansial dan memberi ruang bagi pembaruan skuad sesuai visi pelatih dan klub.
