Serie A Tunda Pertandingan Setelah Paus Fransiskus Meninggal di Usia 88 Tahun
Liga Italia Serie A menunda seluruh pertandingan yang dijadwalkan pada hari Senin sebagai bentuk penghormatan Paus Fransiskus meninggal. Pemimpin spiritual Gereja Katolik Roma tersebut wafat pada usia 88 tahun, sebagaimana dikonfirmasi oleh Vatikan melalui pernyataan resmi. LIGA ITALIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Komite Olimpiade Italia juga mengumumkan bahwa seluruh acara olahraga akan mengheningkan cipta selama satu menit sebagai tanda duka. Pertandingan yang ditunda meliputi laga antara Torino vs. Udinese, Cagliari vs. Fiorentina, Genoa vs. Lazio, serta Parma vs. Juventus. Namun, pertandingan semifinal kedua Coppa Italia antara Inter Milan dan AC Milan tetap berjalan sesuai jadwal.
Keputusan ini menunjukkan betapa dalamnya pengaruh Paus Fransiskus, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi dunia sepak bola. Banyak klub Serie A menyampaikan belasungkawa melalui media sosial.
Inter Milan, juara bertahan Serie A, menggambarkan Paus Fransiskus sebagai “figur yang rendah hati dan penuh kebijaksanaan.” Sementara AS Roma menyebut kepergiannya sebagai “kehilangan besar bagi dunia.” Ungkapan duka ini mencerminkan betapa Paus Fransiskus tidak hanya dihormati sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kecintaan Paus Fransiskus terhadap Sepak Bola
Paus Fransiskus dikenal sebagai penggemar sepak bola yang setia, terutama terhadap klub asal Argentina, San Lorenzo de Almagro. Sejak terpilih sebagai Paus pada 2013, San Lorenzo mengalami masa kejayaan dengan memenangkan gelar liga pada tahun yang sama dan meraih Copa Libertadores pada 2014. Klub tersebut bahkan berencana menamai stadion barunya dengan nama Paus Fransiskus sebagai bentuk penghargaan.
Hubungannya dengan sepak bola tidak hanya terbatas pada dukungan terhadap klub. Ia pernah bertemu dengan legenda sepak bola seperti Diego Maradona dan Lionel Messi. Pada 2014, Maradona memberikannya sebuah jersey bertuliskan nama “Francisco” dan nomor punggung 10. Messi juga menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, menyebut Paus Fransiskus sebagai “figur yang dekat dengan rakyat.”
Kecintaannya terhadap olahraga juga tercermin dari dukungannya terhadap pertandingan amal dan nilai-nilai persatuan yang dibawa oleh sepak bola. FIFA pun memberikan penghormatan, dengan Presiden Gianni Infantino menyatakan bahwa Paus Fransiskus selalu menekankan peran penting sepak bola dalam mempersatukan masyarakat.
Baca Juga: Gol Ederson Berhasil Membawa Atalanta Menang atas AC Milan
Duka dari Dunia Sepak Bola
Banyak tokoh sepak bola yang menyampaikan duka mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Lionel Messi mengunggah pesan di media sosial, menyebutnya sebagai “Paus yang berbeda dan dekat dengan rakyat.” Sementara Gianluigi Buffon, legenda kiper Italia, mengenangnya sebagai sosok yang “mampu menerangi zaman dengan keberanian dan kebijaksanaan.”
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga menunda seluruh pertandingan di semua level sebagai bentuk berkabung. Paulo Dybala, bintang AS Roma asal Argentina, menyampaikan belasungkawa kepada Vatikan dan keluarga Paus, menyebut kepergiannya sebagai “kehilangan besar bagi seluruh umat Katolik dan rakyat Argentina.”
Dukungan dan penghormatan dari dunia sepak bola menunjukkan betapa Paus Fransiskus tidak hanya dihormati sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai sosok yang mencintai olahraga dan menjadikannya sebagai alat pemersatu umat manusia.
Warisan Paus Fransiskus bagi Dunia Olahraga
Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar tidak hanya dalam lingkup keagamaan, tetapi juga dalam dunia olahraga. Ia percaya bahwa sepak bola bisa menjadi sarana untuk mempromosikan perdamaian, persaudaraan, dan solidaritas. Sikapnya yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat membuatnya dicintai oleh banyak kalangan, termasuk atlet dan pecinta olahraga.
Vatikan sering menggelar pertandingan amal atas dukungannya, menunjukkan komitmennya dalam menggunakan olahraga sebagai alat untuk kebaikan. Pesannya tentang pentingnya sportivitas dan kerja sama tim menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dengan kepergiannya, dunia sepak bola kehilangan salah satu pendukung terbesarnya. Namun, nilai-nilai yang ia tinggalkan akan terus hidup, mengingatkan kita bahwa olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang persatuan dan kemanusiaan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga italia lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.