Semua Lini AC Milan Tumpul, Bisahkan Come Back Kembali?
AC Milan sedang menghadapi krisis performa di semua lini yang kian tumpul, menimbulkan pertanyaan besar apakah mereka bisa bangkit kembali atau tidak.
Lini depan yang tumpul, lini tengah yang kurang kreatif, dan lini belakang yang rapuh menjadi masalah utama yang harus segera diatasi oleh pelatih dan manajemen klub.
Lini Depan Mandul Gol
Salah satu masalah paling mencolok yang dihadapi AC Milan adalah tumpulnya lini depan. Para striker Milan kesulitan mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir, membuat tim kesulitan meraih kemenangan. Padahal, AC Milan memiliki beberapa striker berpengalaman seperti Olivier Giroud dan Divock Origi, namun performa mereka jauh dari harapan.
Olivier Giroud, yang menjadi andalan di awal musim, mengalami penurunan performa sejak Maret 2023. Ia gagal mencetak gol dalam lima pertandingan Serie A terakhir, membuat lini depan Milan kehilangan ketajamannya. Sementara itu, Divock Origi yang diharapkan menjadi mesin gol, hanya mampu mencetak dua gol dari 32 laga di semua ajang.
Zlatan Ibrahimovic, yang kembali dari cedera, belum mampu memberikan dampak signifikan. Ia baru bermain empat pertandingan musim ini dan belum mencetak gol. Cedera yang terus menghantui membuat Ibrahimovic kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Baca Juga: Kenan Yildiz Jadi Bintang Italia! Bisahkan Menjaga Godaan dari EPL?
Lini Tengah Kehilangan Kreativitas
Selain lini depan yang mengalami kendala, lini tengah AC Milan juga menunjukkan penurunan performa yang cukup signifikan. Para gelandang kesulitan dalam menciptakan peluang serta mengalirkan bola secara efektif ke lini serang, membuat pola permainan Milan menjadi lebih mudah diprediksi dan diantisipasi oleh lawan.
Minimnya kreativitas di lini tengah semakin memperburuk situasi, menghambat aliran serangan dan membuat tim kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Pemain-pemain seperti Sandro Tonali dan Ismael Bennacer, yang sebelumnya menjadi motor permainan di musim lalu, belum mampu tampil dengan konsistensi yang diharapkan.
Mereka sering kehilangan penguasaan bola di area berbahaya, menciptakan celah bagi lawan untuk melakukan serangan balik. Selain itu, kontribusi mereka dalam membangun serangan masih kurang optimal, sehingga Milan kesulitan menemukan ritme permainan yang efektif.
Lini Belakang Rawan Kebobolan
Lini belakang AC Milan juga tidak luput dari masalah. Pertahanan Milan menjadi lebih rapuh dan mudah ditembus oleh serangan lawan. Para pemain belakang Milan sering melakukan kesalahan individu yang berakibat fatal.
Fikayo Tomori dan Simon Kjaer, yang menjadi duet andalan di jantung pertahanan, seringkali gagal mengantisipasi pergerakan penyerang lawan. Mereka juga kurang sigap dalam menghalau bola-bola atas, membuat gawang Milan rentan kebobolan dari situasi bola mati.
Faktor Penyebab Kemunduran
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran performa AC Milan. Salah satunya adalah faktor kelelahan. Para pemain Milan bermain dalam banyak pertandingan musim ini, baik di Serie A, Liga Champions, maupun Coppa Italia. Jadwal yang padat membuat para pemain kelelahan dan tidak bisa tampil maksimal.
Selain itu, faktor cedera juga menjadi masalah yang serius. Beberapa pemain kunci Milan mengalami cedera, seperti Zlatan Ibrahimovic, Mike Maignan, dan Davide Calabria. Absennya para pemain kunci ini membuat kekuatan Milan berkurang.
Faktor mental juga turut mempengaruhi performa Milan. Setelah meraih scudetto musim lalu, para pemain Milan seperti kehilangan motivasi. Mereka kurang memiliki semangat juang dan determinasi untuk meraih kemenangan.
Demikian informasi terbaru seputar, Semua lini AC Milan tumpul, bisahkan come back kembali, yang telah di berikan oleh LIGA ITALIA.
