LIGA ITALIA

Informasi Terupdate Liga Italia

​Raphael Varane Pensiun dari Dunia Sepak Bola di Usia 31 tahun

Bagikan

​Raphael Varane, bek terkenal asal Prancis, baru saja mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola setelah mengalami cedera lutut serius.​

​Raphael Varane Pensiun dari Dunia Sepak Bola di Usia 31 tahun

Kendati baru bermain selama 23 menit untuk Como di Coppa Italia, cedera yang dialaminya memaksanya untuk mengakhiri karier yang gemilang ini. Momen emosional ini turut menggambarkan betapa sulitnya keputusan yang diambil Varane, yang selama ini dikenal sebagai salah satu bek terhebat di era modern.

Varane bergabung dengan Como musim panas ini setelah meninggalkan Manchester United ketika kontraknya berakhir. Dia awalnya diharapkan bisa membawa pengalaman dan keahlian defensive-nya ke klub baru, tetapi sayangnya, debutnya berlangsung sangat singkat.

“Mereka mengatakan semua hal baik harus berakhir. Kini, saya siap memulai babak baru di luar lapangan,” ujar Varane dalam sebuah unggahan di Instagram yang mencerminkan rasa syukur meski karirnya harus berakhir lebih cepat dari yang diinginkan.

Dibawah ini akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!

Berbagai Prestasi yang Diraih Sepanjang Karier

Selama masa kariernya yang cemerlang, Varane tercatat telah tampil sebanyak 480 kali untuk berbagai klub, termasuk mengangkat trofi Liga Champions sebanyak empat kali bersama Real Madrid. Dia juga merupakan bagian penting dari timnas Prancis yang memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia.

Dalam 93 laga internasionalnya untuk Prancis, Varane menunjukkan kemampuan luar biasa dan ketenangan dalam permainan. Di tingkat klub, ia memulai karier profesionalnya di Lens, di mana ia mengasah keterampilannya sebelum pindah ke Madrid pada tahun 2011.

Di Real Madrid, Varane menjadi salah satu pemain kunci, membantu tim meraih tiga gelar La Liga dan berbagai trofi Eropa. Kepindahannya ke Manchester United pada tahun 2021 diharapkan dapat merevitalisasi tim yang sempat mengalami musim buruk. Namun sayangnya performanya di klub tersebut tidak selalu konsisten akibat berbagai cedera.

Di akhir kariernya dengan Manchester United. Varane berhasil mengantar tim mengangkat Piala FA 2024 setelah mengalahkan Manchester City. Ia menjadi salah satu momen manis sebelum menutup lembaran di panggung sepak bola.

“Saya tidak akan pernah melupakan semua pengalaman ini. Saya telah memenangkan lebih dari yang bisa saya impikan dan berusaha untuk meninggalkan warisan yang positif,” tambahnya.

Awal Karier dan Bagaimana Real Madrid Menemukan Varane

Ketika Varane masih berusia 17 tahun, bakatnya sudah mulai diperhatikan banyak klub top Eropa, termasuk Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Kisah perekrutan Varane cukup menarik, karena pada akhirnya dia memilih bergabung dengan Real Madrid.

Kelebihan Varane sebagai seorang bek muda terlihat dari tinggi dan kecepatan yang dimilikinya, kemampuan yang sangat jarang di kalangan bek muda saat itu. Momen bersejarah terjadi pada April 2011 ketika Zidane, yang saat itu bertindak sebagai penasihat di Real Madrid. Melihat potensi Varane dan segera membujuknya untuk berlabuh ke Santiago Bernabeu.

Di sisi lain, Ferguson merasa frustasi karena United hampir merekrut Varane, namun penawaran Madrid berhasil menggoda sang pemain muda. “Bisa dibilang, Zidane mengambil Varane dari bawah hidung kami,” ungkap Ferguson mengenang momen tersebut.

Ketika Varane akhirnya bergabung dengan Madrid, dia melanjutkan perkembangan pesatnya di bawah pelatih seperti José Mourinho dan Zinedine Zidane. Varane ditugaskan untuk menggantikan bek veteran dan segera menjelma menjadi sosok penting dalam pertahanan tim, berkontribusi besar terhadap kesuksesan Los Blancos di pentas domestik dan Eropa.

Baca Juga: Juventus Diam-Diam Targetkan Antonio Silva Sebagai Terobosan Baru

Karir Raphael Varane dan Momen Besrsama Real Madrid

Karir Raphael Varane di Real Madrid

Selama berada di Real Madrid, Varane meraih berbagai prestasi mengesankan. Ia ikut membantu klub meraih gelar Liga Champions sebanyak empat kali. Puncaknya adalah pada tahun 2018, ketika Varane adalah bagian dari skuad yang berhasil mengangkat trofi Piala Dunia setelah membantu Prancis mengalahkan Kroasia di final.

Momen berharga itu membuatnya menjadi salah satu dari sedikit pemain yang berhasil memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia di tahun yang sama. Keberhasilan ini bukan tanpa tantangan. Varane juga sering menghadapi cedera yang menghantuinya di sepanjang karier. Tetapi dia berhasil mengatasi rintangan tersebut dan terus berkontribusi di level tertinggi.

Selama waktunya di Madrid, ia pernah tampil di semua final Liga Champions yang dimenangkan klub antara 2014 dan 2018, menunjukkan betapa pentingnya posisinya sebagai bek tengah. Varane dikenal karena ketenangannya di lapangan, kemampuan membaca permainan, dan kekuatan aerial yang menjadi kebanggaannya. Setiap pelatih yang bekerja dengannya menyadari bahwa Varane adalah pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter kuat yang penting untuk tim.

Kehidupan Setelah Pensiun dan Prospek Masa Depan

Setelah pensiun dari sepak bola, Varane mengungkapkan bahwa dia ingin tetap terlibat dalam dunia sepak bola, meski tidak lagi menggunakan sepatu bot. “Kehidupan baru dimulai di luar lapangan. Saya akan tetap bersama Como, tetapi dalam peran yang berbeda. Saya ingin berbagi lebih banyak tentang rencana saya dalam waktu dekat,” ujarnya.

Keputusan untuk tetap terlibat dengan klub menunjukkan dedikasi Varane tidak hanya sebagai pemain. Tetapi juga sebagai pemimpin dan mentor bagi generasi pemain yang lebih muda. Varane memiliki potensi untuk menjadi pelatih atau peran lain dalam manajemen klub. Di mana dia bisa membagikan pengalaman dan pengetahuannya dalam permainan.

Perjalanan Varane di dunia sepak bola merupakan inspirasi bagi banyak orang, terutama anak-anak muda yang bercita-cita menjadi atlet. Melalui prinsip dan nilai yang dianutnya, dia menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari trofi yang dimenangkan. Tetapi juga oleh integritas dan sikap yang baik dalam maupun di luar lapangan.

Kesimpulan

Pensiunnya Raphael Varane dari dunia sepak bola di usia 31 tahun menandai berakhirnya perjalanan gemilang seorang bek yang telah mencetak banyak prestasi di level klub dan internasional. Dengan segudang pengalaman yang mencakup empat gelar Liga Champions dan kemenangan Piala Dunia 2018.

Varane telah menunjukkan kualitas dan ketangguhan yang luar biasa selama kariernya. Meskipun perjalanan kariernya harus berakhir lebih cepat akibat cedera yang dialaminya di Como. Warisan yang ditinggalkannya sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola tetap akan dikenang oleh para penggemar dan pengamat.​

Kini, Varane bersiap memulai babak baru di luar lapangan, berkomitmen untuk tetap terlibat dalam dunia sepak bola meski tanpa sepatu bot. Keinginannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan generasi mendatang menunjukkan dedikasi yang mendalam terhadap olahraga ini.

Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.