Penyerang AC Milan, Christian Pulisic, Kecewa Usai Dijegal Bologna
Christian Pulisic dan AC Milan harus menelan kekecewaan besar setelah gagal meraih gelar di final Coppa Italia 2025, kalah 0-1 dari Bologna yang sukses mencetak sejarah dengan mengakhiri puasa gelar selama 51 tahun.
Jika kalian tertarik dengan berita sepak bola Italia, anda bisa mendapatkannya secara lengkap dan terupdate setiap harinya, hanya di LIGA ITALIA.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kecewanya Pulisic Setelah Kekalahan di Final Coppa Italia
Final Coppa Italia 2025 menjadi babak yang penuh kekecewaan bagi Christian Pulisic dan rekan-rekannya di AC Milan. Pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Bologna berkat gol Dan Ndoye pada menit ke-53. Christian Pulisic sendiri mengekspresikan perasaan sedih dan frustrasinya usai pertandingan, mengakui bahwa AC Milan tidak mampu tampil maksimal dan bahwa Bologna bermain lebih baik dan lebih efektif menekan permainan mereka.
Pulisic mengungkapkan kebingungan atas mengapa hasil buruk ini terjadi, seraya menegaskan pentingnya bagi tim untuk bangkit dan fokus menyelesaikan musim dengan baik meskipun kekecewaan masih membekas. Pulisic, yang menjadi salah satu pemain paling konsisten dan kreatif musim ini, dikawal ketat oleh pertahanan Bologna sehingga ia gagal memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan tersebut.
Tidak berhasil menciptakan peluang ataupun melepaskan tembakan dalam 88 menit bermainnya. Meski demikian, semangatnya tetap kuat untuk berterima kasih kepada para penggemar yang selalu memberikan dukungan, sekaligus mengajak seluruh tim untuk tidak terpuruk dan fokus pada dua pertandingan tersisa di Serie A demi meraih kemenangan.
Bologna Cetak Sejarah Setelah 51 Tahun Menunggu
Bologna berhasil mencatatkan momen bersejarah dengan mengangkat trofi Coppa Italia pertama mereka sejak 1974, sekaligus gelar ketiga dalam sejarah klub. Gol Dan Ndoye yang tercipta melalui pemanfaatan peluang dari bola lepas usai tekel Theo Hernandez menjadi penentu kemenangan bagi Bologna. Dengan membuktikan kerja keras serta organisasi permainan yang sangat disiplin dari tim tersebut. Pelatih Vincenzo Italiano, yang sebelumnya sempat kalah di beberapa final dengan klub lain. Akhirnya meraih trofi pertamanya bersama Bologna, yang merupakan pencapaian besar atas dedikasi seluruh pemainnya.
Kemenangan ini juga memastikan Bologna mendapat satu tempat di kompetisi Eropa musim depan, Europa League. Semakin memperkokoh prestasi klub di bawah kepemilikan Joey Saputo. Suasana perayaan di stadion dan di antara para pendukung sangat mengharukan. Dengan momen emosional seperti penyanyi legendaris Bologna, Cesare Cremonini, yang ikut merayakan kegembiraan ini.
Baca Juga: Seriusan? Juventus Ingin Kembali dengan Antonio Conte di Musim 2025/2026
Christian Pulisic: Musim Terbaik yang Berakhir dengan Kekecewaan
Meski hasil akhir tidak memuaskan, musim 2024-25 menjadi musim terbaik dalam karier Christian Pulisic sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2023. Ia mencatat rekor karier sepanjang 17 gol dan 12 assist dalam 48 penampilan di semua kompetisi. Termasuk kontribusi penting dalam kemenangan AC Milan di Supercoppa Italiana pada Januari. Statistik permainan Pulisic juga menunjukkan catatan terbaik dalam berbagai aspek seperti expected goals (xG), expected assists, dan jumlah tembakan yang mengarah ke gawang. Ini menandakan perkembangan signifikan dalam performanya.
Pulisic terus menjadi pemain kunci yang diandalkan oleh Milan, meskipun belum berhasil membawa tim menjuarai trofi utama musim ini. Perannya di lapangan dengan usaha keras mengejar bola dan berusaha menciptakan peluang tetap mendapat apresiasi tinggi. Bahkan ketika ia tampak frustrasi akibat permainan tim yang tidak kunjung menemukan ritme yang diinginkan.