Pedasnya Kritik dari Eks AC Milan, Marcel Desailly, Pada Joao Felix!
Joao Felix saat ini tengah menjadi sorotan tajam di dunia sepakbola Italia, terkait kritikan pedas dari legenda AC Milan, yaitu, Marcel Desailly.
Sejumlah mantan pemain dan pengamat sepakbola memberikan kritik pedas yang menyentuh performa, mentalitas, hingga kontribusi Felix selama membela Rossoneri. Artikel ini akan mengulas secara mendalam kontroversi dan kritik yang dilontarkan eks pemain AC Milan terhadap Joao Felix, serta bagaimana situasi ini mempengaruhi masa depan sang pemain di klub merah-hitam, langsung saja klik link LIGA ITALIA.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kritik Pedas dari Mantan Pemain Milan Terhadap Joao Felix
Joao Felix, sejak kedatangannya ke AC Milan pada awal tahun 2025, menghadapi kritik pedas dari sejumlah mantan pemain klub tersebut yang menilai performanya belum memenuhi ekspektasi. Salah satu yang paling vokal adalah Marcel Desailly, legenda Milan, yang menilai bahwa selain bakat teknis yang dimiliki Felix. Karakter dan mentalitasnya masih kurang kuat untuk menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan tim dalam menghadapi masa sulit.
Desailly menegaskan bahwa Felix belum menunjukkan kekuatan mental yang mampu membangkitkan semangat Rossoneri di tengah tekanan tinggi musim ini. Desailly juga menyoroti fakta bahwa Felix telah berpindah-pindah klub besar seperti Benfica, Atletico Madrid, Chelsea, dan sekarang AC Milan tanpa mampu memberikan dampak signifikan.
Menurutnya, saat ini Joao Felix membutuhkan klub dengan filosofi yang jelas dan lingkungan yang mendukung agar dapat mengeluarkan potensi terbaiknya. Ia bahkan menyarankan Paris Saint-Germain sebagai klub potensial yang bisa membantu Felix berkembang lebih baik dan menemukan perannya secara maksimal.
Kontroversi dan Pandangan Media Mengenai Joao Felix
Joao Felix menghadapi kritik tajam dari media Italia selama masa peminjamannya di AC Milan, terutama setelah penampilannya yang dinilai inkonsisten dan kurang memberikan kontribusi signifikan bagi tim.Awalnya, Felix sempat menunjukkan performa yang menjanjikan, termasuk mencetak gol debut di Coppa Italia, namun penurunan performa dalam beberapa pertandingan berikutnya membuatnya menjadi sasaran kritik keras dari para jurnalis dan pengamat sepak bola.
Salah satu kritik paling pedas datang dari jurnalis Italia terkenal, Fabrizio Ravezzani. Dengan tajam menyebut Joao Felix sebagai pemain yang “ganteng tapi tidak berguna”. Pernyataan ini menyoroti ketidakpuasan publik dan media terhadap kontribusi Felix yang dianggap minim di lapangan. Terutama di momen-momen penting ketika AC Milan sedang menghadapi tekanan besar di liga.
Baca Juga: Inter Milan Perkuat Cengkeraman pada Gelar Serie A dengan Kemenangan atas Cagliari
Masa Depan Joao Felix dan Implikasinya Untuk AC Milan
Masa depan Joao Felix di AC Milan kini berada dalam ketidakpastian besar setelah klub memutuskan untuk tidak mempermanenkan pemain asal Portugal tersebut usai masa pinjamannya berakhir pada akhir musim 2024/2025. Keputusan ini diambil sebagai hasil evaluasi menyeluruh mengenai performa Felix yang dinilai belum mampu memenuhi ekspektasi klub. Terutama dalam memberikan kontribusi signifikan di lapangan selama musim ini.
Milan memilih untuk mengembalikan Felix ke Chelsea dan menghindari beban finansial transfer permanen. Dinilai terlalu mahal untuk performa yang belum konsisten. Kritik tajam dari legenda AC Milan seperti Marcel Desailly menyoroti bahwa kelemahan utama Joao Felix bukan hanya pada aspek teknik, tetapi mentalitas dan karakter kepemimpinan yang kurang kuat.
Desailly menilai bahwa Milan saat ini membutuhkan pemain yang mampu membangkitkan semangat dan memberikan pengaruh di lapangan. Sesuatu yang menurutnya belum dapat diberikan oleh Felix. Saran Desailly agar Felix mencari klub yang lebih sesuai dengan filosofi dan gaya bermainnya. Seperti Paris Saint-Germain, menggambarkan keinginan agar karier Felix bisa berkembang di lingkungan yang lebih kondusif.
