AC Milan Pinjam Kyle Walker 6 Bulan, Biaya Transfernya Bikin Kaget
AC Milan telah menyelesaikan proses peminjaman Kyle Walker dari Manchester City pada Januari 2025 dengan durasi enam bulan.
Biaya peminjaman yang dikeluarkan Mi lan adalah 1 juta euro, atau sekitar Rp18,91 miliar. Selain itu, Milan juga menanggung gaji bersih Walker sebesar 2,5 juta euro, atau sekitar Rp47,28 miliar, yang secara bruto mencapai 4,6 juta euro atau sekitar Rp86,99 miliar. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA ITALIA.
Biaya Transfer dan Peminjaman Begitu Mahal?
Menurut laporan dari Calcio e Finanza, biaya yang dikeluarkan AC Milan untuk meminjam Kyle Walker selama enam bulan mencapai sekitar 1 juta euro. Meski terdengar tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan transfer permanen, biaya ini tetap menjadi angka yang cukup signifikan bagi klub sebesar Milan.
Biaya ini hanya mencakup pengeluaran untuk mendapatkan hak pinjam selama enam bulan, tanpa termasuk gaji pemain yang harus ditanggung selama periode tersebut. Selain biaya pinjaman, Milan juga harus menanggung gaji bersih Walker yang mencapai 2,5 juta euro per tahun, atau sekitar 208.000 euro per bulan.
Jika dihitung secara bruto, total gaji yang harus ditanggung mencapai 4,6 juta euro per tahun. Dengan durasi pinjaman enam bulan, biaya gaji yang harus dibayar sekitar 1,15 juta euro. Jadi, secara keseluruhan, biaya yang dikeluarkan Milan selama meminjam Walker mencapai sekitar 5,7 juta euro, atau sekitar Rp107,79 miliar.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Performa Kyle Walker di San Siro
Selama enam bulan berada di Milan, Kyle Walker tampil dalam 16 pertandingan resmi. Ia menghabiskan total 1.046 menit di lapangan, yang sebenarnya cukup banyak untuk ukuran pemain bek kanan. Namun, statistik menunjukkan bahwa kontribusinya di lini serang sangat minim, bahkan nihil.
Walker tidak mencetak gol maupun memberikan assist selama masa pinjamannya di San Siro. Kondisi ini tentu mengecewakan bagi pelatih dan penggemar Milan yang berharap kehadiran Walker bisa membawa perubahan positif. Terlebih, sebagai pemain berpengalaman dan dengan reputasi besar, ekspektasi terhadap kontribusi ofensif dan stabilitas pertahanan sangat tinggi.
Sayangnya, performa Walker dinilai tidak memenuhi standar yang diharapkan, dan hal ini menjadi salah satu alasan utama klub memutuskan tidak memperpanjang kontrak pinjaman. Selain dari segi statistik, performa defensif Walker juga mendapat sorotan.
Baca Juga: Inter Milan Gaet Striker Muda Parma, Bonny Siap Reuni dengan Chivu
Keputusan Milan Tidak Perpanjang Masa Pinjaman
Setelah enam bulan menjalani masa pinjaman, Milan secara resmi menyudahi kerja sama dengan Kyle Walker. Keputusan ini diambil karena performa pemain tidak memenuhi ekspektasi dan biaya yang dikeluarkan cukup besar tanpa hasil yang sepadan. Klub tidak mengaktifkan opsi pembelian permanen yang sebesar 5 juta euro, menandakan bahwa mereka tidak melihat potensi jangka panjang untuk pemain asal Inggris tersebut.
Pengambil keputusan di Milan menilai bahwa meski Walker memiliki pengalaman dan nama besar. Kontribusinya di lapangan tidak cukup signifikan untuk mempertahankan status pemain utama. Selain itu, faktor keuangan juga berperan penting, mengingat biaya yang telah dikeluarkan selama setengah musim cukup besar.
Dengan tidak adanya perpanjangan kontrak, klub berfokus pada memperkuat posisi lain yang lebih membutuhkan perhatian dan investasi. Keputusan ini juga menunjukkan pentingnya evaluasi menyeluruh dalam proses transfer dan pinjaman pemain. Klub harus mampu menilai secara objektif apakah investasi yang dilakukan sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Pelajaran dari Kasus Kyle Walker untuk Dunia Sepak Bola
Kasus Kyle Walker di Milan menjadi pelajaran berharga, baik bagi klub maupun pemain. Banyak yang menyangka bahwa pengalaman dan reputasi besar akan langsung berdampak positif, namun kenyataannya tidak selalu demikian. Keberhasilan sebuah transfer atau pinjaman sangat tergantung pada kecocokan taktis, performa di lapangan, serta efisiensi biaya yang dikeluarkan.
Selain itu, kasus ini juga mengingatkan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum melakukan investasi besar di dunia sepak bola. Klub harus mampu menilai bukan hanya dari segi nama besar pemain, tetapi juga dari kontribusi nyata dan dampaknya terhadap skuad.
Bagi pemain, penting untuk memahami bahwa reputasi di luar lapangan tidak otomatis menjamin keberhasilan di klub baru, dan adaptasi menjadi faktor penting. Di sisi lain, kasus Walker di Milan juga menunjukkan bahwa keuangan klub harus dikelola secara hati-hati. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola liga italia terupdate lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.
