Inter Berjuang Keras Atasi Bayern, Tapi Harus Lebih Baik saat Lawan Barcelona
Inter Milan berjuang keras melaju ke semifinal Liga Champions UEFA meski hanya bermain imbang 2-2 melawan Bayern Munich di leg kedua babak perempat final. Kemenangan agregat 4-3 menjadi bukti ketangguhan tim asuhan Simone Inzaghi, meski mereka harus berjuang keras mempertahankan keunggulan di Stadion San Siro. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA ITALIA.
Benjamin Pavard menjadi pahlawan Inter dengan mencetak gol kedua yang sempat memberi keunggulan 2-1. Namun, alih-alih mengendalikan permainan, Inter justru tertekan dan membiarkan Bayern mendominasi. Eric Dier menyamakan kedudukan di menit ke-75, membuat akhir laga menjadi sangat menegangkan.
Meski lolos, performa Inter di babak kedua patut dipertanyakan. Mereka terlalu defensif dan kehilangan inisiatif menyerang. Padahal, Bayern datang dengan banyak pemain kunci yang cedera, termasuk Jamal Musiala dan Alphonso Davies. Inter seharusnya mampu memanfaatkan situasi ini dengan lebih baik.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kesalahan Taktik yang Harus Diperbaiki
Setelah unggul dua gol agregat, Inter Milan seharusnya bisa mengamankan kemenangan dengan lebih tenang. Namun, alih-alih mempertahankan penguasaan bola, mereka memilih bertahan dalam dan membiarkan Bayern terus menekan. Statistik menunjukkan Bayern unggul dalam tembakan (8-2) dan xG (0,58 vs 0,10) setelah Pavard mencetak gol.
Faktor cuaca buruk—hujan dan angin kencang—bisa menjadi alasan, tetapi Bayern juga bermain dalam kondisi yang sama. Inter seharusnya tidak menjadikan ini sebagai pembenaran untuk bermain terlalu defensif. Gol Dier adalah bukti bahwa strategi bertahan pasif justru berbahaya, terutama melawan tim sekelas Bayern.
Simone Inzaghi perlu mengevaluasi keputusannya, termasuk memasukkan Mehdi Taremi yang belum fit untuk membantu pertahanan. Alessandro Bastoni yang cedera juga memperlemah lini belakang. Inter harus belajar bahwa bertahan terlalu dalam bukan solusi jitu melawan tim besar.
Baca Juga: Pengejaran Eropa Bologna di Ujian Berat Kontra Inter Milan
Tantangan Lebih Besar Menghadapi Barcelona
Lolos ke semifinal adalah pencapaian besar, tetapi Inter harus tampil lebih baik jika ingin mengalahkan Barcelona. Tim Catalan memiliki serangan yang lebih berbahaya dengan Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski. Jika Inter bermain terlalu defensif seperti melawan Bayern, mereka akan kesulitan menahan gempuran Barca.
Inter sebenarnya punya modal bagus: pertahanan solid (hanya kebobolan 6 gol di Liga Champions musim ini) dan kemampuan serang balik yang mematikan. Namun, mereka harus lebih percaya diri dalam menguasai permainan alih-alih terus bertahan.
Kunci melawan Barcelona adalah menekan sejak awal dan memanfaatkan kelemahan lini belakang mereka yang kerap terbuka. Jika Inter hanya fokus bertahan, mereka akan kesulitan menghadapi kreativitas pemain Barca seperti Ilkay Gündoğan dan Frenkie de Jong.
Pelajaran untuk Persiapan Semifinal
Inter harus belajar dari pengalaman melawan Bayern. Mereka tidak boleh lagi memberikan terlalu banyak rasa hormat kepada lawan, sekalipun itu tim besar. Justru, sebagai salah satu semifinalis dengan gaji termurah, Inter telah membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan pendekatan taktis yang tepat.
Inzaghi perlu memastikan timnya lebih agresif dalam penguasaan bola dan tidak mudah panik saat unggul. Pemain seperti Lautaro Martínez dan Marcus Thuram harus lebih sering terlibat dalam membangun serangan, bukan hanya menunggu umpan balik.
Semifinal melawan Barcelona adalah ujian sesungguhnya. Jika Inter bisa memperbaiki kesalahan taktik dan tampil lebih percaya diri, mereka punya peluang besar melangkah ke final. Namun, jika mengulangi performa seperti melawan Bayern, mimpi juara bisa pupus lebih cepat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola liga italia terupdate lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.