Ultras AC Milan dan Inter Terlibat Kejahatan Terorganisir
Polisi Italia, Pada tanggal 30 September 2024, melakukan penangkapan terhadap 19 individu yang diduga terlibat dalam kejahatan terorganisir terkait dengan kelompok ultras dari dua klub sepak bola terbesar di Italia, AC Milan dan Inter Milan. Penangkapan ini menyoroti masalah serius yang dihadapi oleh dunia sepak bola, di mana kekerasan dan kejahatan terorganisir telah meresap ke dalam budaya suporter.
Penangkapan yang Mengguncang Sepak Bola Italia
Di antara yang ditangkap adalah pemimpin ultras dari kedua klub, Luca Lucci (AC Milan) dan Renato Bossetti (Inter Milan). Mereka dituduh terlibat dalam “konspirasi kriminal yang diperparah dengan metode mafia, pemerasan, penyerangan, dan kejahatan serius lainnya.” Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan yang mendalam terkait dengan aktivitas ilegal yang melibatkan kelompok suporter di sekitar Stadion San Siro, tempat kedua klub berhomebase.
Penyelidikan ini dipicu oleh pembunuhan Antonio Bellocco, seorang tokoh terkemuka dalam mafia ‘Ndrangheta, yang tewas dalam sebuah baku hantam di luar gym tinju. Kejadian ini menunjukkan adanya hubungan antara kelompok ultras dan mafia. Yang berusaha mengambil alih berbagai bisnis yang menguntungkan di sekitar stadion.
Hubungan Mafia dengan Kelompok Ultras
Investigasi menunjukkan bahwa kelompok ultras tidak hanya terlibat dalam dukungan untuk tim mereka, tetapi juga dalam aktivitas ilegal seperti penjualan tiket gelap. Pemerasan terhadap pedagang makanan dan minuman di luar stadion, serta pengelolaan parkir. Menurut laporan, pemimpin ultras dapat menghasilkan ribuan euro setiap bulan dari aktivitas ini.
Milan prosecutor Marcello Viola menyatakan bahwa investigasi ini menunjukkan risiko infiltrasi kejahatan terorganisir ke dalam sepak bola profesional dan non-profesional. “Kita perlu berhenti berpura-pura tidak melihat risiko ini.” katanya.
Respon Klub dan Komunitas Sepak Bola
Setelah penangkapan tersebut, baik AC Milan maupun Inter Milan menyatakan bahwa mereka adalah “pihak yang dirugikan” dalam investigasi ini. Kedua klub telah menerapkan aturan untuk mencegah tindakan salah dari suporter mereka. Namun, Viola menegaskan bahwa klub juga harus membuktikan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan pendukung yang menyimpang.
Sementara itu, para penggemar dan komunitas sepak bola di Italia menunjukkan kekhawatiran mendalam tentang dampak dari tindakan kekerasan dan kejahatan terorganisir terhadap citra olahraga. Banyak yang menyerukan tindakan lebih lanjut untuk membersihkan sepak bola dari pengaruh negatif ini.
Masa Depan Ultras di Sepak Bola Italia
Dengan penangkapan ini, masa depan kelompok ultras di Italia menjadi pertanyaan besar. Banyak pihak berharap bahwa tindakan tegas dari pihak berwenang dapat membantu mengurangi kekerasan dan meningkatkan keamanan di pertandingan sepak bola. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa tindakan keras ini dapat memicu reaksi negatif dari suporter yang setia.
Sebagai langkah ke depan, penting bagi klub-klub untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua penggemar. Selain itu, edukasi tentang perilaku positif di kalangan suporter harus menjadi fokus utama untuk membangun kembali citra sepak bola Italia.
Menyikapi Tantangan Keamanan
Penangkapan 19 individu terkait dengan kelompok ultras AC Milan dan Inter Milan adalah pengingat akan tantangan serius yang dihadapi oleh sepak bola Italia. Dengan meningkatnya keterlibatan mafia dalam aktivitas suporter, penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam menghadapi masalah ini. Hanya dengan kolaborasi antara klub, pemerintah, dan komunitas suporter. Sepak bola dapat kembali menjadi arena kompetisi yang bersih dan aman bagi semua orang.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Italia ( Serie A ) terbaru secara lengkap hanya di Serie A.