Pulisic Memberi Assist, Musah Menderita saat Milan Imbang dengan Fiorentina

AC Milan harus bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk meraih hasil imbang 2-2 di kandang sendiri dengan Fiorentina di Serie A. Rossoneri mengawali pertandingan dengan buruk karena mereka tertinggal 2-0 dalam waktu 10 menit.

Bek Milan Malick Thiaw memasukkan bola ke gawangnya sendiri pada menit ketujuh dan Moise Kean mencetak gol kedua Fiorentina lewat tendangan voli tiga menit kemudian. LIGA ITALIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola liga italia hari ini, simak pembahasan ini.

Ringkasan Pertandingan AC Milan vs Fiorentina

AC Milan bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengamankan hasil imbang 2-2 melawan Fiorentina di kandang sendiri dalam lanjutan Serie A. Pertandingan dimulai dengan buruk bagi Rossoneri, yang tertinggal 2-0 dalam sepuluh menit pertama akibat gol bunuh diri Malick Thiaw dan gol dari Moise Kean.

Hasil imbang ini menempatkan AC Milan di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 48 poin, sementara Fiorentina berada tepat di atasnya dengan 52 poin. Pertandingan berlangsung sengit sejak awal, dengan Fiorentina unggul cepat melalui gol bunuh diri Thiaw pada menit ke-7 dan gol Kean pada menit ke-10.

AC Milan mencoba meningkatkan tempo permainan setelah tertinggal 2-0, dan usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-23 ketika Tammy Abraham mencetak gol. Luka Jovic kemudian mencetak gol penyeimbang pada menit ke-64, memastikan hasil imbang bagi AC Milan. Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengakui bahwa timnya melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu selama pertandingan.

Ia juga menyoroti pentingnya mentalitas dan kepribadian pemain untuk memberikan yang terbaik saat mengenakan seragam tim. Meskipun kecewa dengan hasil tersebut, Conceicao tetap optimis bahwa timnya dapat bangkit di sisa musim ini.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

 

Peran Pulisic dan Kesalahan Musah

Christian Pulisic memberikan assist penting dalam gol pertama AC Milan, sementara Yunus Musah tampil kurang memuaskan dan bertanggung jawab atas dua gol pertama Fiorentina. Musah ditarik keluar pada menit ke-23 setelah awal yang sulit, sementara Pulisic terus memberikan kontribusi positif bagi tim. Keputusan untuk mengganti Musah dengan Jovic terbukti tepat, karena Jovic kemudian mencetak gol penyeimbang.

Conceicao mengakui bahwa Musah memberikan sinyal positif selama seminggu terakhir dalam latihan, tetapi permainannya tidak berjalan baik pada hari itu. Ia memuji mentalitas Musah yang tetap profesional meskipun diganti lebih awal. Musah memiliki kualitas, tetapi terkadang ada pertandingan di mana segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

Kesalahan individu menjadi sorotan dalam pertandingan ini, dengan Conceicao mengakui bahwa timnya melakukan kesalahan yang tidak dipaksakan oleh lawan. Ia menekankan bahwa tim sedang berusaha memperbaiki masalah tersebut, dan sebagai pelatih, ia bertanggung jawab atas performa tim. AC Milan kebobolan empat gol dalam 15 menit pertama di empat pertandingan terakhir, menunjukkan masalah yang perlu segera diatasi.

Baca Juga: Thiago Motta Bongkar Kesalahan Juventus, Salahnya Dimana?

Gol dan Momen Kunci

Pertandingan ini menampilkan beberapa momen kunci, termasuk gol bunuh diri Malick Thiaw, gol cepat Moise Kean, gol balasan Tammy Abraham, dan gol penyeimbang Luka Jovic. Fiorentina sempat mencetak gol di menit-menit akhir, tetapi dianulir karena offside setelah peninjauan VAR. David de Gea, kiper Fiorentina, juga melakukan beberapa penyelamatan penting untuk mencegah AC Milan mencetak gol tambahan.

Gol bunuh diri Thiaw memberikan keunggulan awal bagi Fiorentina, sementara gol Kean menggandakan keunggulan mereka dalam waktu singkat. Abraham memperkecil ketertinggalan dengan tendangan keras ke gawang Fiorentina, sementara Jovic mencetak gol penyeimbang setelah menerima umpan terobosan dari Tomori. Gol Jovic sangat berarti karena dicetak ke gawang mantan klubnya.

Kedua tim saling jual beli serangan sepanjang pertandingan, dengan beberapa peluang berbahaya tercipta. Namun, tidak ada gol tambahan yang tercipta setelah gol Jovic, sehingga pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. Hasil ini membuat kedua tim berbagi poin dan tetap berada di papan tengah klasemen Serie A.

Implikasi Klasemen dan Tantangan ke Depan

Hasil imbang ini membuat AC Milan semakin sulit untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Mereka saat ini berada di posisi kesembilan klasemen Serie A, tertinggal dari tim-tim di atas mereka. Coppa Italia mungkin menjadi jalan terbaik bagi mereka untuk bermain di Europa League musim depan.

Conceicao mengakui kekecewaannya dengan hasil tersebut, tetapi tetap optimis bahwa timnya dapat memberikan yang terbaik di semifinal kontra Inter. Pertandingan melawan Inter akan menjadi tantangan berat, tetapi Conceicao percaya bahwa timnya dapat tampil lebih baik daripada saat melawan Fiorentina. AC Milan perlu memperbaiki kesalahan individu dan meningkatkan konsistensi mereka jika ingin meraih hasil positif di sisa musim ini.

Dengan peluang lolos ke Liga Champions yang semakin menipis, AC Milan harus fokus untuk memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya dan berharap tim-tim di atas mereka kehilangan poin. Persaingan untuk место di kompetisi Eropa semakin ketat, dan setiap pertandingan akan sangat berarti bagi Rossoneri.

Para pemain harus menunjukkan mentalitas dan kepribadian yang kuat untuk mengatasi tantangan ini dan memberikan yang terbaik bagi tim. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola liga italia terbaru lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.