Paul Pogba Mendapat Larangan Bermain Karena Memakai Narkoba
Paul Pogba, gelandang berbakat dari Juventus, baru-baru ini dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun setelah terlibat dalam pelanggaran memakai narkoba, doping.
Ia dinyatakan positif menggunakan dehydroepiandrosterone (DHEA) pada bulan Agustus 2023, setela pertandingan pertama awal musim 2023/24. Dengan keputusan awal ini, Pogba diperkirakan tidak akan bisa bermain sepak bola hingga Agustus 2027. Namun, situasi ini kini berubah, lantaran larangannya berhasil dikurangi menjadi 18 bulan setelah banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pogba mengungkapkan rasa syukur atas keputusan CAS yang memungkinkannya untuk kembali bermain sepak bola mulai Maret tahun depan. “Akhirnya mimpi buruk ini berakhir,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang menggambarkan harapannya untuk mengejar impian berkaitan dengan kariernya di lapangan hijau.
Dibawah ini LIGA ITALIA akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Proses Penjatuhan Larangan dan Pembelaan Diri Pogba
Larangan empat tahun yang awalnya dijatuhkan kepada Pogba berdasarkan hasil tes doping pada bulan Agustus 2023 mendapat perhatian publik. Pengadilan Antidoping Nasional Italia (TNA) mengeluarkan larangan tersebut karena hasil tes menunjukkan bahwa Pogba positif menggunakan DHEA, yang merupakan substansi yang dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.
Meskipun Pogba tidak bermain dalam pertandingan tersebut, hasil positif dari tes ini menjadi alasan kuat untuk menjatuhkan hukuman. Meski begitu, Pogba dan timnya bersikeras bahwa dia tidak pernah dengan sengaja melanggar peraturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Dalam pernyataannya, Pogba mengaku bahwa dia mengonsumsi suplemen nutrisi yang diresepkan oleh dokter tanpa mengetahui risiko yang ada. “Saya selalu menyatakan bahwa saya tidak pernah melanggar peraturan ketika menerima suplemen ini,” ungkapnya.
Segera setelah larangan dijatuhkan, Pogba mengajukan permohonan untuk perbandingan hasil tes dan meminta analisis tambahan. Namun, hasil tersebut tetap menunjukkan hasil yang positif, yang semakin memperumit situasi Pogba. Setelah larangan awal dijatuhkan, Pogba dikabarkan akan melawan keputusan tersebut di CAS untuk membersihkan namanya dari tuduhan doping ini.
Bantuan Hukum dan Harapan untuk Masa Depan
Pogba mendapatkan bantuan hukum dari pengacara ternama yang berpengalaman dalam menangani kasus doping. Pembelaannya berfokus pada argumen bahwa penggunaan DHEA tersebut adalah hasil dari konsumsi yang tidak disengaja dan bahwa ia telah mengikuti petunjuk dokter.
Di hadapan CAS, pengacara Pogba menjelaskan bahwa substansi tersebut seharusnya tidak meningkatkan kinerja pria, melainkan hanya dosis yang cocok untuk wanita. Berkat alasan-alasan yang disampaikan, CAS akhirnya sepakat untuk mengurangi larangan Pogba dari empat tahun menjadi 18 bulan.
Ini memberikan harapan baru bagi Pogba yang sangat ingin kembali bermain sepak bola. CAS menegaskan bahwa meskipun Pogba tidak berniat untuk melanggar. Ia harus bertanggung jawab atas apa yang ia masukkan ke dalam tubuhnya dan perlu lebih berhati-hati dalam memilih suplemen.
Baca Juga: Napoli Resmi Merekrut Scott McTominay dari Manchester United
Reaksi Pogba Setelah Mengetahui Keputusan
Pogba sangat merasakan dampak dari larangan ini yang telah membuatnya tidak dapat berkecimpung dalam dunia sepak bola selama 14 bulan belakangan ini. Ia menganggap tahun terakhir sebagai “mimpi buruk”, namun kini ada harapan yang tampak setelah keputusan CAS. “Akhirnya, mimpi buruk ini berakhir. Saya bisa kembali mengejar impian saya,” katanya bersemangat.
Pogba menunjukkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan fans serta mereka yang telah mempercayainya dalam perjalanan ini. Ia meyakinkan bahwa dirinya selalu bermain dengan integritas dan berkomitmen untuk menjalani karier yang bersih. Sekarang, berkat pengurangan hukuman ini, ia dapat kembali ke latihan dengan timnya di Juventus mulai Januari 2025, dan bisa ikut pertandingan pada Maret 2025.
Rencana Kembali ke Lapangan dan Masa Depan Karier
Setelah mendapatkan putusan yang lebih ringan, langkah selanjutnya menjadi jelas: Pogba akan mempersiapkan diri untuk kembali ke dunia sepak bola. Ia diketahui tetap menjaga kebugarannya dengan mengikuti program latihan pribadi selama masa larangan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi fisiknya ketika akhirnya diperbolehkan kembali berlatih dan bermain.
Namun, situasi Pogba di Juventus tetap rumit. Walaupun larangan sepak bolanya telah berkurang, pihak klub harus memikirkan ulang kehadiran Pogba. Pelatih Juventus, Thiago Motta, tampaknya sudah memiliki rencana yang matang, dan banyak menunjukkan ketidakpastian mengenai peran Pogba di masa depan, mengingat kedalaman skuad di posisi yang sama.
Sempat terpuruk dengan kontroversi dan masalah cedera, Pogba kini berusaha untuk bangkit kembali dari kondisi yang menyedihkan ini. Juventus dapat menghadapi dilema terkait kontraknya, mengingat besarnya gaji yang diperolehnya. Selama masa larangan, gaji Pogba telah dikurangi, namun klub harus tetap bersiap menganggarkan kembali ketika ia kembali bermain.
Meskipun Pogba memiliki kontrak hingga 2026, ada spekulasi yang mengatakan bahwa Juventus mungkin akan setuju untuk memutuskan kontraknya. Di sisi lain, Pogba akan sangat berharap untuk menemukan klub baru yang dapat memberinya kesempatan untuk kembali bersinar, terutama di liga-liga yang menawarkan harapan untuk memulai kembali karirnya.
Bagaimana Masa Depan Pogba di Sepak Bola?
Kedua belah pihak, baik Pogba maupun Juventus, harus mempertimbangkan untuk mengambil langkah selanjutnya menjelang kembalinya Pogba ke lapangan. Keputusan sulit harus diambil: apakah Pogba akan tetap di Juventus guna memperjuangkan posisinya, ataukah ia akan mencari tantangan baru di tempat lain? Ini adalah momen penting dalam karirnya yang sangat berpengaruh pada masa depan keduanya.
Saat ini, Pogba terlihat optimis. Meski tidak bisa melanjutkan dengan Juventus karena adanya masalah internal. Banyak klub di Eropa, MLS, maupun Liga Saudi yang telah mulai menunjukkan minat. Ini menjadi kesempatan untuk Pogba untuk membuktikan bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi dan menyepakati kontrak baru di liga yang berbeda.
Dengan harapan dan dukungan dari berbagai pihak, Pogba akan siap untuk bangkit dan kembali meraih kesuksesan yang pernah diraihnya. Dengan pelajaran berharga dari pengalaman ini. Ia harus berkomitmen lebih jauh untuk menjaga integritas dan kesehatan kariernya agar bisa terus tampil gemilang di lapangan hijau.
Kesimpulan
Paul Pogba menghadapi perjalanan penuh tantangan setelah larangan bermain akibat kasus doping yang menimpanya. Meskipun awalnya dijatuhi hukuman empat tahun, keberhasilannya dalam banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memberikan harapan baru.
Dengan pengurangan larangan menjadi 18 bulan, Pogba bisa kembali bermain untuk Juventus pada Maret mendatang dan siap mengejar mimpinya dalam dunia sepak bola. Selama masa larangan, Pogba tetap berlatih dan menjaga kebugarannya, berharap bisa kembali ke performa terbaiknya.
Sekarang, setelah melewati masa-masa sulit ini, tantangan selanjutnya adalah untuk membuktikan kemampuannya di lapangan hijau dan mengambil langkah yang tepat dalam menentukan masa depannya. Dukungan dari penggemar dan rekan-rekannya menjadi motivasi utama baginya untuk bangkit dan menunjukkan bahwa dia masih bisa bersinar di sepak bola.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.