Masa Depan Simone Inzaghi di Inter Milan di Ujung Tanduk Setelah Kekalahan Final Liga Champions
Inter Milan mengalami kekalahan terbesar dalam sejarah final Liga Champions setelah ditaklukkan Paris Saint-Germain dengan skor telak 5-0. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Simone Inzaghi, yang hingga kini masih enggan memastikan masa depannya bersama Nerazzurri. LIGA ITALIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Ketika ditanya apakah akan tetap melatih Inter di Piala Dunia Antarklub FIFA bulan Juni, Inzaghi menolak memberikan jawaban tegas. “Saya tidak bisa menjawabnya sekarang. Ini bukan momen yang tepat,” ujarnya dalam konferensi pers. Sikap ini semakin menguatkan spekulasi bahwa pelatih asal Italia tersebut mungkin hengkang setelah tiga tahun membesut Inter.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Inzaghi di final Liga Champions setelah sebelumnya kalah dari Manchester City pada 2023. Meski sukses membawa Inter meraih Scudetto musim ini, performa buruk di final elite Eropa ini berpotensi menjadi alasan kuat bagi manajemen untuk mempertimbangkan perubahan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dominasi Mutlak PSG dan Kelemahan Taktis Inter
PSG tampil perkasa sepanjang pertandingan dengan mengandalkan kecepatan dan organisasi permainan yang rapi. Inzaghi mengakui keunggulan teknis tim asuhan Luis Enrique tersebut. “Mereka pantas menang. Kami kurang bugar dan tidak terorganisir dengan baik,” ucapnya.
Inter yang baru saja merayakan gelar Serie A terlihat kelelahan baik secara fisik maupun mental. Sementara PSG, yang sudah lebih dulu menjuarai Ligue 1, tampil lebih segar dan efektif dalam memanfaatkan setiap peluang. Kekalahan ini juga mengekspos kelemahan taktis Inter, terutama di lini belakang yang kerap terbuka lebar untuk serangan balik cepat PSG.
“Ini pelajaran berharga. Kekalahan di final selalu menyakitkan, tapi kami harus bangkit,” tambah Inzaghi. Namun, pertanyaan besar kini mengemuka: apakah manajemen Inter masih percaya pada proyek jangka panjangnya setelah dua final Liga Champions yang berakhir dengan kegagalan?
Baca Juga: Simone Inzaghi Disebut Sepakat Tinggalkan Inter Milan Demi Al Hilal?
Spekulasi Kepindahan dan Minat dari Arab Saudi
Spekulasi mengenai masa depan Inzaghi semakin menguat setelah dirumorkan tertarik oleh Al-Hilal dari Liga Pro Saudi. Klub kaya raya tersebut dikabarkan siap menawarkan kontrak menggiurkan untuk merekrut pelatih berusia 48 tahun ini.
Pertemuan antara Inzaghi dengan manajemen Inter direncanakan akan digelar pekan depan untuk membahas masa depannya. Kekalahan telak di final mungkin menjadi pertimbangan penting dalam keputusan tersebut. Jika Inzaghi pergi, Inter harus segera mencari pengganti yang mampu mempertahankan kesuksesan di Serie A sekaligus bersaing di Eropa.
Beberapa nama seperti Antonio Conte dan Thiago Motta mulai dikaitkan dengan kursi panas Inter. Namun, keputusan akhir akan sangat tergantung pada hasil pembicaraan dengan Inzaghi dalam beberapa hari mendatang.
Tantangan ke Depan dan Piala Dunia Antarklub
Terlepas dari ketidakpastian ini, Inter masih memiliki komitmen di Piala Dunia Antarklub yang akan digelar di Amerika Serikat bulan Juni. Tim akan menghadapi Monterrey pada 17 Juni di Pasadena, sebuah ajang yang bisa menjadi kesempatan terakhir Inzaghi membawa Inter meraih trofi internasional.
“Kami telah memainkan 59 pertandingan sejak Juli lalu dan mencapai final Liga Champions. Saya bangga dengan tim saya,” kata Inzaghi. Namun, prestasi ini mungkin tidak cukup jika Inter menginginkan perubahan besar untuk bersaing di level tertinggi Eropa.
Keputusan mengenai masa depan Inzaghi akan menjadi penentu arah Inter musim depan. Apakah mereka akan mempertahankannya dengan memberikan dukungan lebih besar, atau memilih memulai babak baru dengan pelatih berbeda? Jawabannya akan segera terungkap dalam waktu dekat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga italia terbaru lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.