David Beckham Melayat ke Pemakaman Sven-Goran Eriksson
Mantan pelatih Inggris dan juga beberapa klub besar Liga Italia, Sven-Goran Eriksson, baru saja dimakamkan kemarin di Torsby, Swedia, yang merupakan kota kelahirannya. Beberapa nama besar pun mengunjungi pemakamannya untuk memberikan penghormatan terakhir. Salah satunya adalah David Beckham.
Pelatih yang Hebat, Orang yang Baik
Bukan tanpa alasan Beckham datang ke pemakaman Eriksson. Eriksson sendiri merupakan pelatih asing pertama Inggris dalam sejarah pada tahun 2001-2006. Dalam kurun waktu tersebut, dia dalam mayoritas laga menjadikan Beckham sebagai kapten Inggris.
Karena itu lah, Beckham datang untuk memberikan penghormatan terakhir untuknya. “Dia pelatih yang hebat dan orang yang baik. Saya beruntung pernah bermain sebagai pemainnya,” ujar Beckham.
Selain Beckham, ada juga mantan pelatih Inggris lain yang datan ke pemakaman Eriksson. Orang yang dimaksud adalah Roy Hodgson. Dia sendiri menjadi pelatih Inggris pada tahun 2012, enam tahun setelah Eriksson lengser. “Pemakaman ini benar-benar seperti cara hidupnya,” ujar Hodgson. “Dia menjalani hidup dengan sederhana, tetapi dengan penuh martabat, penuh keberanian.”
Ingin Pemakaman yang Bahagia
Sekitar 200 kursi di Fryksande, sebuah gereja neo-Gotik dari tahun 1898, direservasikan untuk keluarga, kerabat, dan pemain yang pernah dia latih untuk prosesi pemakamannya. Sisa kursi yang ada disediakan secara terbuka untuk khalayak umum, sesuai dengan keinginan Eriksson. Layar besar pun dipasang di luar gereja untuk menyiarkan prosesi pemakaman Eriksson, yang juga disiarkan secara langsung oleh beberapa media lokal Swedia.
Menurut keluarga dan teman dekat Eriksson, dalam hari-hari terakhirnya, dia mengatakan jika dia tidak ingin pemakamannya dalam suasana suram. Dia ingin ada kebahagian yang terpancarkan. Meski begitu, orang-orang masih tidak bisa menahan air mata mereka saat peti Eriksson diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Ingela Alvskog, pendeta pada prosesi pemakaman Eriksson yang juga sekaligus teman baiknya, memberikan kalimat yang menggambarkan dengan tepat suasana di gereja tersebut. “Ini hari yang penuh duka, tapi juga penuh dengan rasa syukur. Sekarang dia tidak akan merasakan sakit lagi. Pulang lah dengan tenang, Sven.”
Simak informasi sepak bola Liga Italia terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.
