Inter Milan Kalah Karena Emosi: Chivu Minta Timnya Berhenti Buang Energi untuk Berdebat
Inter Milan datang ke markas Napoli dengan modal tujuh kemenangan beruntun dan kepercayaan diri tinggi. Dibawah ini akan ada pembahasan sepak bola Italia menarik lainnya yang telah dirangkum oleh LIGA ITALIA.
Namun, segalanya berubah saat peluit awal dibunyikan. Bukannya menunjukkan dominasi, Inter justru tampil terburu-buru dan kehilangan arah permainan sejak kebobolan lebih dulu melalui penalti Kevin De Bruyne.
Napoli yang sedang dilanda krisis cedera justru bermain efektif dan penuh semangat. Setelah gol pertama, Scott McTominay dan Andre Frank Zambo Anguissa menambah penderitaan Inter, membuat skor akhir menjadi 3-1. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Cristian Chivu yang sebelumnya menganggap timnya sudah berada di jalur positif.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Chivu menilai, masalah terbesar Inter bukan pada taktik, melainkan pada sikap. Pemain terlalu mudah terpancing emosi dan membuang energi untuk perdebatan yang tidak perlu. Ia berharap timnya bisa belajar untuk tetap tenang dalam tekanan dan tidak kehilangan fokus di momen penting.
Chivu Pilih Diam Soal Penalti, Fokus pada Evaluasi Tim
Usai pertandingan, Chivu menolak membahas kontroversi penalti yang diberikan kepada Napoli. Menurutnya, tidak ada gunanya menyalahkan keputusan wasit ketika tim sendiri gagal menjaga keseimbangan. Fokus utamanya adalah memperbaiki mental dan disiplin pemain.
Ia menilai Inter sebenarnya tampil cukup baik di babak pertama. Beberapa peluang berbahaya bahkan nyaris menghasilkan gol, termasuk dua tembakan yang mengenai tiang gawang. Namun, setelah tertinggal, tim kehilangan ketenangan dan bermain dengan emosi berlebihan.
“Masalahnya bukan pada keputusan wasit, tetapi bagaimana kami bereaksi setelah tertinggal,” ujar Chivu. “Kami terlalu bernafsu menyerang, kehilangan keseimbangan, dan akhirnya kebobolan lagi. Sejak saat itu, kami lebih sibuk berdebat ketimbang bermain.”
Baca Juga: Napoli Mengalahkan Inter Milan, Antonio Conte Akui Lawan Masih yang Terbaik di Italia
Energi Terbuang, Napoli Manfaatkan Kekacauan Inter
Menurut Chivu, Inter punya peluang besar untuk membalikkan keadaan, tetapi semuanya runtuh karena kurangnya fokus. Saat para pemain terlibat adu argumen dengan staf Napoli dan pelatih Antonio Conte, Napoli justru memanfaatkan celah dengan mencetak gol ketiga.
Chivu menilai momen itu sebagai contoh nyata bagaimana emosi bisa menghancurkan strategi di lapangan. Inter gagal membaca permainan, terlalu maju menyerang, dan lengah menghadapi bola panjang yang menjadi awal kebobolan kedua dan ketiga.
“Itu semua akibat energi yang terbuang percuma,” tegas Chivu. “Kami tidak siap menghadapi situasi cepat dan lupa menjaga struktur permainan. Di level ini, kehilangan fokus satu detik saja bisa berujung kekalahan.”
Pesan Tegas Chivu: Stop Berdebat, Fokus pada Tujuan
Meski kecewa, Chivu tetap percaya dengan masa depan Inter Milan. Ia memuji performa tim di babak pertama, namun menegaskan perlunya kedewasaan dalam mengelola emosi. Menurutnya, tim hebat bukan hanya soal teknik dan strategi, tapi juga soal ketenangan di tengah tekanan.
Ia menegaskan akan memberikan evaluasi khusus kepada pemain yang terlibat adu mulut dengan kubu Napoli, termasuk Denzel Dumfries dan Lautaro Martinez. Chivu menilai tindakan itu tidak mencerminkan mental juara yang seharusnya dimiliki Inter.
“Saya akan katakan kepada para pemain: berhenti membuang energi hanya untuk berdebat,” ujar Chivu tegas. “Kami harus fokus pada permainan, bukan pada provokasi. Jika ingin menjadi juara, kami harus belajar mengendalikan diri.” Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sepak bola menarik lainnya di ligaitalia.id.
